SEJARAH SUNGAI
MERANGIN DAN SUNGAI MASUMAI,
JUGA BUAYA PUTIH NYA
Karangan
: Shakti AM.E
Jakarta,
13 Desember 2012
Kota
bangko,adalah kota yang terletak di tengah kabupaten merangin.sebuah kabupaten
di propinsi jambi.kota bangko memiliki dua sungai besar,yaitu sungai merangin
dan sungai mesumai yang kedua sungai ini bertemu pada suatu muara ,yang di
namakan ujung tanjung muara mesumai.ujung tanjung muara mesumai sendiri juga
berfungsi sebagai taman kota,dimana taman ini banyak di kunjungi masyarakat merangin,khusus
nya oleh para remaja pada sore maupun malam hari.
Berbicara
tentang sungai,kedua sungai ini mempunyai sejarah yang sangat menarik,dimana
pada jaman dahulu berdirilah sebuah kerajaan yang bernama kerajaan
merangin.raja merangin memiliki seorang putra tunggal yang bernama alam
jaya.alam jaya sendiri terkenal sangat sombong,angkuh,dan terkadang bertindak
semaunya terhadap rakyat-rakyat kecil.
Pada
suatu hari,alam jaya sedang pergi berburu ke sebuah hutan yang tak jauh dari
kerajaan,daerah itu kini kita kenal dengan nama bukit aur.disana,tanpa
disengaja alam jaya bertemu dengan seorang gadis yang sangat cantik.gadis itu
bernama Selasih.alam jaya ingin sekali
memiliki selasi,bahkan ingin mmperistrinya.namun sayang sekali,selasih sendiri
menolak karna tidak lama lagi dia akan melangsungkan pernikahannya dengan
seorang pemuda biasa,yang bernama mesumai.tentu saja alam jaya merasa terhina
akan penolakan itu.
Malam
itu,alam jaya pergi menemui kedua orang tua selasi,alam jaya membujuk agar
pernikahan selasih di batalkan.alam jaya juga menjanjikan ,jika dia bisa
menikahi selasih,maka kebutuhan hidup seluruh keluarga selasih akan ditanggung
oleh nya,bahkan akan tinggal di istana bersamanya.mendengar tawaran itu,kedua
orang tua selasih kahirnya menyetujui permintaan alam jaya.namun ternyata tanpa
disengaja selasih mndengar pembicaraan itu.
Malam
itu,selasih langsung secepatnya menemui mesumai,dan menceritakan semua yang dia
dengar tadi.mesumai yang merasa tak akan mampu untuk bersaing denga seorang
putra raja,langsung mengambil keputusan untuk membawa selasih pergi dari
wilayah merangin.namun sayang,di tengah pelarian,alam jaya dan pasukan nya
berhasil menangkap mesumai dan selasih.maka mereka berdua di bawa ke istana
untuk diadili,dengan tuduhan perzinahan.tuduhan itu sendiri merupakan rekayasa
dari alam jaya sendiri.
Namun,ternyata
fitnah itu tidak dipercayai oleh petinggi-petinggi kerajaan,karena mereka tau
watak seorang alam jaya.dan disana,mesumai memberanikan diri untuk berontak,dan
menceritakan apa yang sebenrnya.maka raja memutuskan,untuk mengadakan tanding
pacuan kuda.siapa yang terlebih dahulu berhasil mencapai garis finish,maka
dialah yang akan menikahi selasih.mesumai menerima tantangan itu,dengan
perjanjian,tidak ada kecurangan dalam pertandingan ini.dan mesumai
besumpah,jika ada kecurangan,maka wilayah merangin akan mendapat suatu
bahaya.dan raja pun menyetujui sumpah itu.
Keesokan
hari nya,pentandingan pun dimulai.petandingan ini memiliki garis star dan jalur
yang berbeda,namun memiliki garis finish yang sama.pertandingan ini di mulai
pada saat ayam mulai bekokok.pertandingan pun dimulai dengan lintasan yang
cukup jauh,kira-kira 40km.dan akhirnya,tanpa diduga,ternyata mesumai lah yang
berhasil mencapai garis finish terlebih dahulu.teriakan gembira serta tepuk
tangan dari penonton pun ternyata membuat alam jaya menjadi malu,bahwa seorang
putra tunggal raja ternyata dapat dikalahkan oleh pemuda biasa.dari atas kuda
nya,alam jaya yang begitu di penuhi rasa amarah dan rasa malu,langsung saja
menebas leher mesumai dengan pedang.dan tewas lah mesumai.
Rakyat
dan petinggi kerajaan hanya bias terdiam dan terpana melihat kejadian itu.namun
raja pun memerintahkan pasukan untuk memenjarakan putra tunggal nya
sendiri.namun tak lama kemudian sebuah gempa besar terjadi,ternyata perjanjian
yang dilanggar oleh alam jaya menjadi sebuah bencana besar untuk wilayah
merangin.kedua jalur yang di lalui oleh kedua pemuda tadi menjadi longsor,dan
menjadi sungai yang mengaliri air yang begitu panas dan kedua sungai itu bertemu
dan membentuk sebuah muara.sungai tersebut membuat masyarakat resah karna untuk
kembali kerumah mereka masing-masing sangat tidak mungkin mampu mnyebrangi
sungai yang begitu panas.
Malam
pun tiba,malam itu seorang penasehat raja yang juga seorang ulama
bermimpi,bahwa bencana ini akan berakhir jika ada seorang yang mau mengorbankan
diri nya untuk masuk kedalam sungai sungai panas itu.pagi pun tiba,pagi di
tengah kerumanan marsayarakat dan petinggi-petinggi kerajaan,penasehat raja
mengumumkan tentang mimpi yang didpat nya semalam.namu tak ada seorang pun yang
mau untuk menjadi tumbal.dan tampa disengaja,selasih yang merasa hidupnya kini
tiada arti lagi,juga mengingat keputusan kedua orang tua nya yang lebih
mementingkan harta dibanding kebahagiaan anak nya sendiri,selasih memutuskan
untuk rela menjadi tumbal.walau tanpa persetujuan kedua orang tua nya selasih
tetap saja kuat kepada keputusannya.akhirnya dengan di saksikan rakyat dan
petinggi-ptinggi kerajaan merangin juga triakan larangan juga tangis kedua orang
tua nya yang tak dihiraukan nya lagi,selasih mulai berjalan dan turun,lalu
masuk kedalam sungai panas tersebut.
Dan
benar,dan tak lama kemudian air sungai yang tadinya mengaliri air yang begitu
panas,kini berubah seketika menjadi sungai biasa.dua sungai besar yang bertemu
di sebuah muara,dan membentu huruf Y.kedua sungai itu di berinama sungai
mesumai dan sungai merangin.
Namun
sejarah ternya tidak berhenti sampai disini.ternya,di muara tersebut rakyat
sangat sering sekali melihat sosok seekor buaya putih.buaya putih tersebut
sangat sering menampakan wujudnya pada saat malam di bulan purnama.buaya putih
tersebut di percaya sebagai jelmaan selasih yang tlah mengorbankan dirinya demi
keselamatan wilayah merangin.hingga jaman sekarang pun,buaya putih tersebut
masih sangat sering menampakan wujud nya.
Cerita ini hanyalah sebuah
karangan,yang terlintas dipikiran,dan dirangkai menjadi sebuah cerita,
Yang mungkin bisa kita ambil sisi
baik,dan sisi buruk dari cerita ini.
-Shakti amri, jakarta ,13 Desember
2012
saya orang kecamatan batang masumai,, ceritanya cukup menarik,
BalasHapus